Gawat, Kualitas Udara di Kota Jambi Tercemar Akibat Karhutla

Gawat, Kualitas Udara di Kota Jambi Tercemar Akibat Karhutla

Alat Ukur Indeks Pencemaran Udara yang Terpasang di Persimpangan Tugu Keris Kota Baru, Kota Jambi-Agustri-jambitv

Jambitv.co, KotaJambi – Kebakaran Hutan dan Lahan yang terjadi beberapa hari terakhir di sejumlah Kabupaten dalam Provinsi Jambi, ternyata berdampak pada kualitas udara yang ada di Kota Jambi. Dari alat ukur indeks kualitas udara yang di pasang Pemerintah Kota Jambi, indeks kualitas udara di angka 81 atau kurang baik. Hal ini menandakan tercemarnya udara akibat asap Kebakaran Hutan dan lahan yang terjadi.

 

Dalam sepekan terakhir, Karhutla sendiri terpantau terjadi di Kabupaten Batanghari, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Tanjab Barat dan Tanjab Timur. Karena 4 Kabupaten ini berdekatan dengan Kota Jambi, maka asap kebakaran dapat dengan cepat sampai ke Kota Jambi.

BACA JUGA:Karhutla di Batanghari Meluas, 93,6 Hektar Lahan Sudah Hangus Terbakar

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi Ardi mengatakan, saat kualitas udara kurang baik memang terdapat asap dari kebakaran hutan dan lahan yang masuk ke Kota Jambi. Hal ini karena adanya pergerakan angin dari wilayah Timur ke wilayah Barat. Sementara dalam waktu yang bersamaan, kebakaran terjadi di Wilayah Timur Jambi.

 

“Kalau hari ini standarnya 56, beberapa hari yang lalu itu masuk di kategori 81 nilainya, dan tercium bau asap. Berdasarkan identifikasi kami, dari data BMKG, arah angin dari wilayah timur ke wilayah barat. Dan rupanya saat tersebut di wilayah Timur terdapat kebakaran lahan. Sehingga asap dari kebakaran lahan tersebut masuk ke Kota Jambi,” beber Ardi, Kepala DLH Kota Jambi.

BACA JUGA:Pasca Penetapan Status Siaga Bencana Karhutla, Temuan Hotspot Bertambah Menjadi 100 Titik

Meski kualitas udara sempat menurun, namun saat ini kualitas udara di Kota Jambi tercatat sudah mulai membaik. Dari hasil alat ukur indeks standar pencemaran udara yang di pasang, kualitas udara di Kota Jambi sudah berada di angka 50 atau kondisi baik. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: