Harga Biji Kopi Kering Jenis Robusta Mengalami Penurunan Signifikan

--
JAMBITV.CO-Harga biji kopi kering asli Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi, khususnya jenis robusta, mengalami penurunan yang cukup signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Penurunan ini dipicu oleh faktor cuaca musim kemarau serta melimpahnya pasokan kopi dari luar daerah.
Dalam tiga bulan terakhir, harga biji kopi robusta tercatat anjlok hingga 30 persen. Kondisi ini membuat harga kopi kering yang sebelumnya berada di kisaran Rp70 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram, kini hanya dihargai Rp40 ribu sampai Rp50 ribu per kilogram. Sementara itu, harga kopi arabika relatif stabil di kisaran Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram.
Seorang pedagang kopi di Kerinci, Sardoni, mengatakan penurunan harga ini sangat berdampak bagi petani kopi. Ia mengungkapkan, sebelum harga anjlok, penjualannya bisa mencapai tiga kali dalam sepekan. Namun kini, penjualan hanya terjadi dua kali dalam sebulan.
“Permintaan kopi yang kami produksi kebanyakan berasal dari rumah produksi, UMKM pembuat kopi bubuk, maupun kafe di dalam dan luar daerah. Sejak harga kopi turun, kami hanya berani membeli sesuai dengan pesanan,” jelas Sardoni.
Menurutnya, penurunan harga kopi robusta juga dipengaruhi oleh melemahnya harga pasar kopi dunia, sehingga turut menekan pendapatan petani dan pelaku usaha kecil.
Sardoni berharap pemerintah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh dapat memberikan perhatian serius, terutama dalam hal pemasaran kopi. Pasalnya, kopi Kerinci dikenal sebagai salah satu kopi dengan kualitas terbaik di dunia.
“Harapan kami pemerintah bisa mencarikan solusi pemasaran yang lebih baik, karena kopi Kerinci sebenarnya punya potensi besar di pasar internasional,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: