BATANGHARI, JAMBITV.CO - Peristiwa kebakaran sumur minyak ilegal di kawasan Taman Hutan Raya atau Tahura Sultan Thaha Syaifuddin Jambi, yang berlokasi di Dusun Senami Desa Jebak Kecamatan Muara Tembesi pada Jumat malam pekan lalu.
Kejadian ini mengakibatkan tiga orang pekerja mengalami luka bakar serius. Pasca peristiwa tersebut, pihak Kepolisian Resor Batanghari mengaku masih melakukan serangkaian penyelidikan guna penindakan lebih lanjut.
Perihal ini diungkapkan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Batanghari, AKP Husni Abda. Bahwa saat ini, pihak kepolisian bersama tim gabungan dan warga setempat masih melakukan upaya pemadaman dan melakukan mitigasi agar kobaran api di lokasi kejadian tidak meluas.
BACA JUGA:Sumur Minyak Ilegal di Kawasan Tahura Senami Kembali Terbakar, 3 Pekerja Jadi Korban
“Kami juga sudah mulai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta mengamankan barang bukti di lokasi kejadian,” ungkapnya.
Tak hanya itu, AKP Husni Abda juga mengaku telah menerima informasi terkait identitas pemilik, atau pemodal sumur minyak ilegal yang terbakar di kawasan tahura tersebut. Pelaku diduga berisinial ‘D’ yang saat ini masih dalam penyelidikan guna dilakukan penindakan lebih lanjut.
BACA JUGA:Karhutla di Batanghari Kembali Hanguskan 20 Hektar Lahan Tahura
Untuk diketahui, tiga orang pekerja yang menjadi korban akibat peristiwa kebakaran sumur minyak ilegal tersebut, masih menjalani perawatan secara intensif. Dua orang pekerja diketahui mengalami luka bakar sekitar 45 persen, dan seorang diantaranya sekitar 85 persen.
Peristiwa kebakaran akibat aktivitas pengeboran minyak ilegal di kawasan Tahura Kabupaten Batanghari ini sudah sering terjadi.