Tragedi Keracunan Massal SAD, Sampel Dikirim ke Litbang Kemenkes RI dan Hasil Belum Keluar

Senin 09-12-2024,11:25 WIB
Reporter : Arief Rizal
Editor : Suci Mahayanti

TEBO, JAMBITV.CO - Sampel yang menyebabkan warga suku anak dalam (SAD) keracunan massal, hingga 3 anak dinyatakan meninggal dunia belum keluar. Kabid pengendalian penyakit dinkes Tebo Ari Setiawan mengaku, Labkesda Provinsi Jambi tidak bisa mendeteksi hingga sampel tersebut diantarkan ke litbang kementerian kesehatan RI.

Setelah dua minggu lebih, dinas kesehatan Tebo mengantarkan sampel madu potongan pohon dan sisa makanan yang diduga menyebabkan suku anak dalam (SAD) di kecamatan 7 Koto Ilir keracunan massal, hingga mereka sakit bahkan ada 3 anak yang meninggal dunia. Hingga saat ini, hasilnya belum keluar.

BACA JUGA:8 Warga Suku Anak Dalam Keracunan Madu Kelulut, 2 Tewas dan 4 Dirawat

Saat di konfirmasi (5/12), Kabid pengendalian dan pencegahan penyakit Ari Setiawan mengatakan, awalnya sampel dikirimkan ke laboratorium kesehatan daerah (labkesda) Provinsi Jambi. Ternyata mereka tidak bisa mendeteksi, karena diduga sampel tersebut telah terkontaminasi dengan bahan kimia, sehingga dinkes Provinsi Jambi mengantarkan sampel tersebut ke litbang kementerian kesehatan  RI.

“Keracunan kemarin kami sudah koordinasi ke lab provinsi, pemeriksaan dikirimkan ke dinkes, kemudian di kesehatan. Masih menunggu hasil dari Lab ini. Provinsi tidak bisa melakukan pemeriksaan arah ke kimia yang dicurigai dikirim ke lab. Kemarin baru berkoordinasi ke dinas provinsi sama-sama menunggu hasil,” jelas Ari Setiawan.

Untuk itu, saat ini dinkes Tebo dan Provinsi Jambi hanya bisa menunggu hasil dari lab yang ada di kementerian kesehatan RI.

Kategori :

Terpopuler