MUAROJAMBI, JAMBITV.CO - BMKG Jambi memprediksi pada bulan November, Muaro Jambi berada pada puncak musim hujan. Terdapat 9 Kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi telah berada pada puncak musim hujan. Masyarakat diminta untuk waspada terhadap bencana banjir dan longsor.
Badan meteorologi klimatalogi dan geofisika stasiun klimatologi Jambi menyatakan, Kabupaten Muaro Jambi diprediksi berada pada puncak musim hujan pada November ini. Puncak musim hujan ditandai dengan peningkatan curah hujan dari 80 milimeter menjadi 100 milimeter perdesarian. Koordinator data dan informasi BMKG stasiun klimatologi Jambi Sri Utami Widyastuti mengatakan, wilayah yang berada pada puncak musim hujan, di Kabupaten Muaro Jambi hanya 9 Kecamatan.
BACA JUGA:Di Guyur Hujan Deras,Ratusan Rumah Warga Muaro Jambi Terendam Banjir.
Diantaranya Kecamatan Sekernan, Jaluko, Mestong, Sungai Bahar, Bahar Utara, Bahar Selatan, Sungai Gelam, Kumpeh dan Maro Sebo. Sedangkan Kecamatan Taman Rajo dan kumpeh ulu, di prediksi berada puncak musim hujan terjadi bulan Desember mendatang. Sri Utami menegaskan, adanya perbedaan musim ini dikarenakan 11 kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi terbagi menjadi dua zona musim.
“Kabupaten Muaro Jambi terbagi dari 2 zona musim, yaitu musim 2 dan 4. Untuk zona musim 2 itu prediksi nya di bulan Desember. Sedangkan untuk zona musim 4 di bulan november di puncaknya. Kebetulan Muaro Jambi ini terbagi dua karena untuk daerah Taman Rajo dan Kumpe Ulu itu karakternya sama dengan di zona musim 2,” ungkap Sri Utami Widyastuti.
BACA JUGA:6 Tiang Listrik Roboh Diterjang Hujan dan Angin Kencang di Simpang Sungai Duren
Dipuncak musim hujan, selain terjadi peningkatan curah hujan, BMKG juga memprediksi durasi hujan akan terjadi lebih lama, yang disertai angin kencang dan petir. Masyarakat yang berada di kawasan rawan banjir dan longsor, diminta untuk siaga.