Terungkap! Pelaku Pemerkosaan Siswi SMP Lakukan Aksi Bejatnya Lebih Dari 4 Kali

Jumat 25-10-2024,11:09 WIB
Reporter : Rudiansyah
Editor : Suci Mahayanti

KOTAJAMBI, JAMBITV.CO - Polisi ungkap kasus pemerkosaan yang dilakukan pelajar SMA kepada siswi SMP di Kota Jambi. Perbuatan bejat itu ternyata sudah dilakukan lebih dari 4 kali. Hal itu terjadi karena pelaku mengancam korban agar mau menuruti permintaannya.

‘ANP’ seorang pelajar SMA di Kota Jambi yang melakukan pemerkosaan terhadap seorang siswi SMP berinisial ‘EC’, kini telah di tahan di Polda Jambi dan akan menjalani proses hukum selanjutnya. Tenyata setelah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik, perbuatan pelaku ini sudah berulang kali. 

Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira menerangkan, berdasarkan pengakuan kepada penyidik, pemerkosaan itu dilakukan oleh pelaku lebih dari 4 kali. 

BACA JUGA:Seorang Siswa SMA di Kota Jambi Ditangkap Usai Perkosa Anak di Bawah Umur

Hal itu terjadi secara berulang karena korban di ancam oleh pelaku, yang mana jika tidak mau berhubungan badan, maka akan disebarkan ke teman-teman korban. Sehingga atas hal itu korban secara terpaksa menuruti kemauan pelaku.

“Adapun yang disampaikan oleh korban kejadian ini sudah dilakukan lebih daripada 4 kali. Kita akan melakukan pendalaman dan kenapa sampai lebih daripada 4 kali. Hasil pemeriksaan  yang dilakukan oleh penyidik PPA didapat keterangan bahwa ada ancaman dari tersangka, mohon maaf karena statusnya masih anak-anak, anak yang berhadapan dengan hukum (ABH). Melakukan pengancaman secara verbal, diancam apabila tidak mau lagi melakukan hubungan badan, akan disampaikan ke teman-teman korban.” Ujar Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira.

Andri menambahkan, awalnya pelaku dan korban berkenalan melalui media sosial. Sehingga pada saat itu korban dan pelaku janjian untuk bertemu langsung. Pada saat itulah pelaku melakukan perbuatan bejat tersebut.

BACA JUGA:Polres Kerinci Tangkap Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur Hingga Hamil 8 Bulan

Setelah dari itu, pelaku sering pamit dari rumah untuk pergi ke sekolah namun tidak pernah sampai. 

Hal itu ditanyakan langsung oleh guru ke orang tua korban. Karena pada waktu korban tidak masuk sekolah, ternyata dibawa oleh pelaku. 

Berawal dari situlah muncul kecurigaan dan akhirnya orang tua korban mengetahui hal tersebut dan melaporkannya ke Polda Jambi.

 

Kategori :