TEBO, JAMBITV.CO - Seorang ibu rumah tangga ditemukan tewas tergantung di depan pintu kamar, oleh anaknya sendiri usai pulang sekolah. Setelah dilakukan identifikasi, tidak ditemukan tanda-tanda yang dicurigai menyebabkan kematian selain jeratan tali di leher.
Seorang ibu rumah tangga atas nama Tuminar Boru Sitanggang (46), ditemukan tewas tergantung di depan kamarnya, di dusun Sungai Landai, desa Lubuk Mandrasah, kecamatan Tengah Ilir, pada Rabu (23/10) sore.
Saat dikonfirmasi 24 Oktober 2024, Kapolsek Tengah Ilir AKP Dedi Tanto Manurung mengatakan, orang yang pertama kali mengetahui korban tewas tergantung adalah anak korban sendiri, atas nama Hotman Siburian (10). Setelah melihat ibunya tergantung, Hotman pun segera mencari bantuan.
BACA JUGA:Geger! Seorang Pemuda di Tebo Ditemukan Tewas Tergantung
Tidak lama berselang anak korban lainnya yang baru pulang sekolah, atas nama Lina Boru Siburian (7) berteriak histeris, ketika melihat ibunya tewas tergantung.
Anggota Polsek Tengah Ilir yang mendapatkan informasi pun langsung menuju lokasi untuk melakukan identifikasi dan mengevakuasi korban.
“Yang pertama kali melihat yaitu anak dari korban sendiri. Pulang dari sekolah melihat korban sudah tergantung, kemudian memberi tahu kepada tetangga bahwa ibunya sudah tergantung. Kemudian para tetangga melaporkan ke Polsek Tengah Ilir. Dari pemeriksaan tadi tidak adanya bukti kekerasan lain hanya bekas jeratan dan gigi atau lidah yang tergigit dan menjulur keluar,” ungkap AKP Dedi Tanto Manurung.
BACA JUGA:Seorang Pria di Sarolangun Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Karet
Hasil identifikasi dan pemeriksaan oleh puksesmas Tengah Ilir, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan selain jeratan leher yang diduga kuat menyebabkan kematian korban.
Pihak keluarga pun menolak untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dan telah menerima jika orang tuanya meninggal akibat bunuh diri.
BACA JUGA:Seorang Pria Keturunan Tionghoa Tewas Tergantung di Dalam Kamarnya di Tanjung Agung Bungo
Sementara itu, keterangan salah satu anaknya, atas nama Yunita Boru Siburian (19), ibunya sering mengucapkan niatan untuk bunuh diri, karena himpitan ekonomi. Bahkan suaminya telah 4 tahun meninggalkannya dan anak – anaknya berjumlah 4 orang.