KOTAJAMBI, JAMBITV.CO - Unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan honorer RSUD Raden Mataher ternyata berdampak terhadap pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut menjadi keluhan keluarga pasien.
Hal ini terpantau di RSUD Raden Mataher pada Senin pagi (7/10) terlihat sempat lumpuh, ketika ratusan honorer di rumah sakit tersebut melakukan unjuk rasa.
Sehingga masyarakat yang akan berobat menjadi membludak dan menumpuk di ruang pendaftaran.
BACA JUGA:Ratusan Honorer RSUD Raden Mataher Unjuk Rasa Ancam Mogok Kerja
Keluhan demi keluhan terjadi, baik dari calon pasien beserta keluarga, maupun dari calon pasien bersama keluarga.
Salah satunya dialami Rahmad, warga Kabupaten Muaro Bungo yang telah 5 jam menunggu dan belum terlayani oleh pihak rumah sakit.
“Kami dari Muaro Jambi. Sudah 5 jam kami disini. Semua menumpuk, tapi tidak ada petugas yang melayani kami,” kata Rahmad.
BACA JUGA:Puluhan Nakes RSUD Ahmad Ripin Geruduk Kantor Bupati Muaro Jambi
Terjadinya kelumpuhan aktifitas di rumah sakit umum milik Pemerintah Provinsi Jambi ini lantaran ratusan honore rumah sakit tersebut mogok kerja dan melakukan unjuk rasa, memprotes karena mereka tidak masuk dalam database kepegawaian, hingga mereka menuntut naik upah kerja.
Mereka meminta, agar Direktur RSUD Raden Mataher, BKD Provinsi Jambi hingga Gubernur untuk mencarikan solusi dan bertanggung jawab.