BATANGHARI, JAMBITV.CO - Dampak kekeringan di Batanghari sangat menyengsarakan masyarakat. Khususnya bagi para petani padi. Sampai saat ini saja, dipastikan ada 248 hektare padi masyarakat mengalami gagal panen.
Kekeringan yang terjadi di Kabupaten Batanghari sepanjang musim kemarau ini membuat sawah-sawah masyarakat kekurangan pasokan air.
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Batanghari, Roma Uliana mengatakan, ratusan hektare tanaman padi tersebut tidak dapat diselamatkan karena sudah sangat kekeringan.
Kondisi ini dialami para petani di 5 kecamatan. Yaitu Kecamatan Mersam seluas 100,5 hektare.
BACA JUGA:Dampak Bencana Banjir, 163 Hektar Tanaman Komoditi Pertanian di Tebo Puso
Maro Sebo Ulu 72 hektar, Muara Tembesi 60 hektare, kemudian Maro Sebo Ilir seluas 16 hektar dan Muara Bulian sekitar 0,15 hektar.
“Daerah yang mengalami Puso ini yang besar di kecamatan Mersam tercatat 100 hektare yang sudah mengalami puso (gagal panen). selanjutnya di kecamatan Maro Sebo Ilir, daerah ini kan sentral padi kito di desa Terusan dan Puso nyo 16 hektare. Lalu di kecamatan Muara Tembesi yang cukup banyak ada 60 hektare puso,” jelas Romi Uliana.
Roma menambahkan, kondisi tersebut berdasarkan hasil pantauan pihak Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Batanghari hingga Akhir Agustus 2024. Dimana tanaman padi yang terkena puso tersebut masih berusia sekitar satu sampai dua bulan.