Jambitv.co. Tebo – Manggala Agni DAOPS Sumatra 12 Muara Tebo menemukan ada 18 hotspot yang muncul di Kabupaten Tebo. Namuns setelah dilakukan pengecekan, belasan hotspot tersebut ternyata bukan kebakaran hutan dan lahan.
18 Hotspot tersebut terpantau sejak dari awal tahun sampai saat ini. Kepala Manggala Agni Daops Sumatera 12 Muara Tebo, Tatak Jalur Ariva mengatakan, karena ketika dilakukan klarifikasi ternyata itu titik panas palsu dan tidak satupun ditemukan kebakaran hutan dan lahan.
Saat ini personil Manggala Agni Daops Sumatra 12 Muara Tebo telah melakukan patroli mandiri untuk mengecek titik panas yang muncul, serta melakukan pencegahan karhutla. Pasalnya pada bulan Juli dan Agustus mendatang kabupaten Tebo akan berada di puncak musim kemarau.
BACA JUGA:Antisipasi Karhutla, 500 Personel Gabungan Disiagakan
“Setelah kami lakukan kroscek ternyata informasi indikator hotspot itu ternyata bisa dipastikan itu merupakan titik panas palsu karena di lokasi tidak kami temukan adanya bekas kejadian Karhutla. Itu Hotspot dengan tingkat kepercayaan sedang. Jadi untuk titik hotspot sendiri memang perlu kita lakukan verifikasi di lapangan terkait dengan apakah itu memang benar karhutla atau itu titik panas palsu,” ujar Tatak Jalur Ariva.
BACA JUGA:Memasuki Musim Kemarau, 2 Hotspot Ditemukan di Sarolangun
Sementara itu, beberapa hari lalu kabupaten Tebo telah ditetapkan berstatus siaga karhutla. Hal ini akan membantu Manggala Agni Daops Sumatra 12 Muara Tebo dalam melakukan pencegahan. Karena penetapan siaga akan melibatkan seluruh instansi terkait dalam melakukan pencegahan Karhutla.