Jambitv.co, Tebo – Ratusan warga Tebo masuk dalam kategori orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ. Dalam catatan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2PA) kabupaten Tebo, jumlahnya mencapai 800 orang.
Dari jumlah tersebut, 200 orang diantaranya mengalami gangguan kejiwaan kategori berat, sehingga harus segera dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jambi.
Kabid RehSos P2PA kabupaten Tebo, Zaitun mengatakan, penyebab utama warga yang terkena gangguan kejiwaan ini adalah pengaruh obat-obatan dan juga faktor lingkungan. Selain itu, dilihat dari rata-rata usianya, para penderita gangguan kejiwaan ini bervariasi, ada yang anak-anak dan juga orang dewasa.
“Faktornya pengaruh obat-obatan dan faktor lingkungan. Faktor lingkungan ini, ada penderita yang tidak punya orang tua dan keluarga. Tidak ada tempat mengadu, sehingga timbul pemikiran suntuk dan pikiran yang tidak menentu,” papar Zaitun.
BACA JUGA:Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Rumah Korban Banjir di Sijenjang Terbakar Diduga Akibat ODGJ
Sementara itu, Kabid Rehsos Provinsi Jambi, Dalmanto mengatakan, untuk total masyarakat Provinsi Jambi yang menderita gangguan kejiwaan saat ini mencapai 6.000 orang. Dari jumlah tersebut, tidak semuanya dirawat di RSJ Provinsi Jambi, karena kapasitas di RS terbatas.
Saat ini hanya 300 orang saja yang dirawat di RS dan 170 orang dirawat di panti milik Dinsos Provinsi Jambi.
“Di Rumah Sakit juga fasilitas terbatas, di Panti kita ada 170 orang. Jadi yang bisa ditampung sekitar 400 orang lah,” ujar Dalmanto, Kabid Rehsos Dinsos Provinsi Jambi.