Jambitv.co, Tebo - Meskipun telah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pemeriksaan saksi, pengumpulan Barang Bukti (BB), hingga visum luar di Rumah Sakit (RS) Sultan Taha Saipuddin (STS). Terkait kematian almarhum Airul Harahap (13 tahun) di Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatul Mujawwidin beberapa hari lalu.
Namun tampaknya, Polres Tebo belum bisa menyimpulkan kematian santri tersebut. Bahkan, pihak Polres Tebo berencana akan melakukan ekshumasi dan otopsi.
Kanit Pidum Satreskrim Polres Tebo Ipda William Simbolon mengatakan, Polres Tebo akan meminta bantuan kepada Biddokkes Polda Jambi untuk melaksanakan ekshumasi dan otopsi.
"Kita perlu melakukan hal ini untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya," ungkapnya, Jum'at (17/11/2023) saat dikonfirmasi dikantornya.
Lanjutnya, tindakan yang diambil Polres Tebo ini telah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga almarhum. Bahkan, Polres memerlukan bantuan dari pihak keluarga warga setempat nantinya.
Sementara itu, ayah dari almarhum Airul Harahap. Salem Harahap mengaku, telah menyetujui tindakan yang diambil Polres Tebo untuk mengungkap kematian anaknya tersebut.
"Kami akan menerima hasil yang akan disimpulkan pihak Polres Tebo apapun itu, termasuk murni sengatan listrik terbukti," ujarnya.
Namun, ia tetap akan membawa permasalahan ini ke ranah hukum, karena dinilai pihak Ponpes lalai.