Jambitv.co, Bungo - Musim kemarau tahun ini sangat berdampak ke sektor pertanian di Kabupaten Bungo. Pasalnya petani tidak bisa langsung menggarap sawahnya setelah memanen padi. Karena irigasi sawah mengering.
Musim panen belum lama ini, tidak berdampak dengan musim kemarau panjang yang melanda Kabupaten Bungo. Namun petani di Desa Aurgading, Kecamatan Jujuhan Ilir, malah tidak bisa langsung menggarap sawahnya, setelah panen seperti yang sudah-sudah.
BACA JUGA:3.810 Hektar Sawah Padi di Batanghari Selamat dari Gagal Panen Musim Kemarau
Pasalnya, irigasi sawah mengering, karena sumber air bendungan sungai Bernai yang menjadi andalan petani dalam mengairi sawah, saat ini sudah menyusut hingga tidak mengalir ke irigasi.
Jika seperti ini, maka pada akhir tahun 2023 petani tidak bisa menanam benih padi seperti tahun-tahun sebelumnya. Meskipun ada opsi untuk menggarap sawah menjadi tanaman kedelai ataupun tanaman jagung, namun hal ini menjadi riskan, karena cuaca saat ini sulit di tebak, dan dikhawatirkan petani akan rugi besar.
BACA JUGA:Bulog Jambi Siapkan 14.300 Ton Beras Untuk Antisipasi Gagal Panen Musim Kemarau
Sementara itu, Kepala Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Jujuhan Ilir, Ahmad Wahyudi mengaku akan duduk bersama mencarikan solusi permasalahan ini, baik ke kelompok tani maupun ke pemerintah dusun. Sedangkan luas padi sawah di Dusun Aurgading ini mencapai 15 hektar.
“Dalam waktu dekat ini kami dengan ketua kemarin sudah duduk bersama mungkin kami akan duduk lagi di dua kelompok yang ada di Dusun Aurgading ini. Penyuluhnya, perangkat desa nya nanti ketuanya dengan anggotanya akan duduk menggarap untuk periode kedepan,” pungkas Ahmad Wahyudi.