Jambitv.co, KotaJambi - Pimpinan DPRD Kota Jambi pilih tutup mulut terkait usulan PJ Walikota Jambi yang diajukan Kemendagri. DPRD pilih menghindar dan seolah olah menutupi usulan nama yang diajukan. Pengamat pun menilai penunjukan PJ Walikota cacat prosedur.
Ketua DPRD Kota Jambi Putra Absor Hasibuan mengelak ketika dikonfirmasi terkait nama nama yang diajukan sebagai PJ Walikota usulan DPR. Absor hanya menyebut jika nama nama yang diajukan telah disepakati dan telah dikirimkan kemendagri.
“Saya berharap kawan-kawan nanti siapa namanya kita tunggu saja. Hasil dari yang kami usulkan kami mengajukan masalah nanti namanya siapa itukan kewenangan kementrian, nanti akan kita lihat.” kata Putra Absor Hasibuan.
Sementara itu Walikota Jambi Syarif Fasha menyayangkan adanya kabar nama yang diusulkan DPRD, bukan dari pemerintah Kota Jambi. Pasalnya dari 3 nama yang diusulkan semua merupakan pejabat provinsi. meski demikian Fasha mengaku tidak ambil pusing, pasalnya persoalan PJ Walikota sepenuhnya hak Gubenur dan DPRD, karena mereka yang punya kepentingan terkait PJ.
“Yang saya dengar itu pejabat provinsi semua, sangat disayangkan. Sebetulnya kalau saya poling ASN di kota ini ya, mereka punya keinginan juga kalau bisa Sekda karena memang itu sudah menjadi bagian. Selain iyuunyuk mempermudah tugas-tugas PJ memang bagusnya Sekda. Kalau menurut saya pribadi bagusnya Sekda, tapi ya ini saya serahkan kepada pak Gubernur yang punya kepentingan DPR juga mungkin punya kepentingan saya tidak tau juga.” ujar Fasha.
Disisi lain, penunjukan PJ Walikota dinilai beberapa pihak cacat prosedur, karena hanya ditentukan oleh pimpinan dewan tanpa melibatkan fraksi dan tidak diparipurnakan. Menurut pengamat politik dan kebijakan publik Nasrul Yasir, sikap dewan menutup nutupi nama PJ Walikota dapat dipertanyakan, mengingat ini terkait pejabat publik yang seharusnya tidak dirahasiakan.