Jambitv.co, Tebo - Musim kemarau membawa dampak signifikan di Kabupaten Tebo. Kemarau membuat lahan pertanian masyarakat mengalami kekeringan. Bahkan ada puluhan hektar sawah di Desa Jati Belarik, Kecamatan Sumay terancam gagal tanam.
Permukaan tanah sudah mulai mengering dan retak. Petani Desa Jati Belarik, Kasrin mengatakan, petani hanya mengandalkan cuaca karena sawah Desa Jati Belarik merupakan sawah tadah hujan. Kasrin menjelaskan, jarak sungai Batanghari yang menjadi sumber air dengan sawah mencapai ratusan meter. Kelompok tani juga tidak memiliki mesin pompa air untuk menyedotnya. Untuk itu dirinya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Tebo, bisa memberikan bantuan kepada petani di Desa Jati Belarik agar selamat dari ancaman gagal tanam. “Dak punyo solusi kito, kecuali kan ado mesin robin, jadi kito biso mengambil air dimano. Ini sungai Batanghari jauh sekitar 300 meter dari umo (sawah) sayo ini. Kalau sungainyo ado cuman kito dak ado mesinnyo nak nyedot air sungai. Kito cuman mengharapkan hujan lah,” ujar Kasrin, petani padi di Desa Jati Belarik. Jika berkaca pada musim tanam yang sudah-sudah, tidak ada bantuan atau stimulan yang diterima petani atas gagal tanam yang dialami. Namun dirinya berharap pada musim tanam tahun ini, Pemkab Tebo bisa membantu petani, karena pada tahun ini sedang terjadi inflasi dan harga kebutuhan pokok sudah mulai meningkat. Masyarakat sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah.Dampak Kemarau di Tebo, Puluhan Hektar Sawah Terancam Gagal Tanam
Senin 04-09-2023,09:22 WIB
Editor : Ade Putra
Kategori :