Makan di Warung Ghaib Alas Roban, Cerita Bian Saat Pulang Mudik

Jambitv.co, Cerita – Seorang pemuda yang ikut dalam rombongan bus saat pulang mudik mengalami kejadian horor. Meskipun kejadian tersebut dialami sekitar tahun 2017, namun cerita Makan di Warung Ghaib Alas Roban ini kembali viral di media sosial. 

 

Berikut, kita simak ceritanya.

 

Penulis cerita ini adalah Biyan Sabil yang sekarang menjadi aktif menulis di Twitter. Biyan adalah orang yang mengalami langsung kejadian horor makan di Alas Roban.

 

Jalan Alas Roban ini sendiri merupakan salah satu jalur jalan tanjakan yang cukup curam yang berada di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Jalur ini menghubungkan Kota Batang dan Semarang dan merupakan bagian dari Jalur Pantura.

 

Saat itu, Biyan lagi pulang kampung lebaran, jadi dia naik bus dari Cileduk menuju ke Jepara. Ketika masuk Biyan melihat penumpang di dalam bus tidak terlalu banyak, hanya 6 orang saja. Biyan duduk di dalam bus tersebut, dan saat perjalanan lagi malam hari, karena memang udah maghrib, Biyan memutuskan untuk sholat sambil duduk di dalam bus. Ketika lagi sholat, Biyan merasa telinganya ada yang meniup-niup, dan inilah awal kejadian horor yang dialami Biyan.

 

Singkat cerita, Bus terus berjalan sampai akhirnya ketika memasuki daerah Alas Roban, Bus mendadak mogok. Biyan akhirnya turun dari Bus untuk merokok, dan saat itu juga ada satu bapak-bapak yang turun dari Bus. Lalu mereka berdua lapar dan berusaha mencari warung di sekitar Bus yang mogok. Cari kiri dan kanan tidak dapat juga, akhirnya Biyan menemukan ada warung yang agak masuk ke dalam, sepertinya warung itu masih buka karena lampunya terang pada saat itu. 

 

Jalanlah mereka berdua melipir agak masuk ke hutan untuk menghampiri warung tersebut. Nah ketika sudah masuk ke warung, Biyan tidak melihat ada siapapun, bahkan di etalase warung tidak ada makanan sama sekali. Tetapi mereka berdua mendengar seperti ada orang yang sedang mencuci piring di belakang warung. Langsung saja dihampiri Biyan dan bapak itu, dan benar saja kelihatan ada ibu-ibu berdaster sedang cuci piring. 

 

Disitu Biyan dan bapak-bapak tersebut akhirnya berusaha memesan makanan. Tetapi ibu tersebut hanya mengangguk-ngangguk saja. Setelah pesan, Biyan dan bapak-bapak tadi duduk di kursi warung tersebut. Nah karena menunggu cukup lama, makanan ngak jadi-jadi, akhirnya Bian manggil lagi ibu itu. 

 

“buk makanannya udah jadi belum?,” ujar Biyan menirukan perkataannya malam itu. 

 

Tidak terlalu lama, mereka juga melihat ada seorang remaja lagi pakai sarung masuk ke warung tersebut. 

 

Karena makanannya tidak juga jadi, Biyan pun semakin kesal karena makanan tidak datang-datang. Biyan memutuskan untuk membatalkan pesanan.

 

“Udahlah bu kalau makanannya belum jadi kita mending balik aja, takutnya ditinggal Bus”. 

 

Namun mendengar pernyataan Biyan tersebut, ibu-ibu itu keluar sama si remaja tadi. Tetapi kali ini, penampilan Ibu-ibu tersebut berubah menjadi sangat seram. Sambil memegang rambut dan mukanya yang sudah hancur, ibu itu mengatakan akan segera membuatkan makanan untuk Biyan. Kemudian disusul muncul lagi remaja yang tadi masuk warung dengan wajah yang lebih seram, menyerupai Genderuwo. Biyan dan bapak-bapak tadi kaget, dan bahkan bapak-bapak tadi langsung meloncat dan lari ke arah Bus. 

 

Biyan pun juga memutuskan untuk lari meninggalkan warung, nah saat Biyan melihat ke arah belakang, ternyata bukan hanya dua sosok itu saja yang ada di sana, melainkan juga ada sosok pocong. 

 

Setibanya di Bus, ternyata Bus telah selesai diperbaiki dan siap berangkat. Dengan nafas tergesa-gesa, Biyan meminta sopir bus untuk segera jalan. Sopir bus bertanya ke Biyan apa yang terjadi?, Biyan pun mengatakan bahwa dia dan bapak-bapak tadi masuk ke warung Ghaib. 

 

Tadinya sopir dan penumpang yang lain tidak percaya dengan cerita Biyan dan bapak-bapak tersebut. Hingga ketika bus mulai berjalan, si sopir Bus melihat ada rombongan anak kecil ada di samping jalan ketika bus itu lagi lewat. Akhirnya bus itu berhasil jalan dan meninggalkan kawasan horor Alas Roban ini. 

 

Sumber : Cerita ini dilansir dari Youtube RJL 5 – Fajar Aditya, dalam Podcastnya bersama Biyan