Jambitv.co, Batanghari - Maraknya penyakit kolera dan ASF di berbagai daerah, petugas kesehatan hewan mengambil sampel darah babi yang dipelihara oleh peternak di Batanghari. Setidaknya, ada sekitar belasan ekor ternak babi, yang diambil sampel darahnya oleh petugas.
Wabah penyakit hog kolera dan demam babi afrika akibat virus African Swine Fever atau ASF, saat ini mulai merebak di berbagi daerah.
Guna mengantisipasi dan mencegah munculnya penyakit yang membahayakan hewan ternak warga, para petugas kesehatan hewan melakukan pengambilan sampel terhadap darah babi.
Pejabat fungsional disbunnak batanghari, Drh. Joko purnomo mengatakan, uji sampel serum darah babi ini, dilakukan oleh balai veteriner Bukit Tinggi Sumatera Barat, di wilayah Kecamatan Muara Tembesi Kabupaten Batanghari.
“Dimana dari total sasaran sebanyak 40 ekor babi yang akan dilakukan pengambilan sampel, hanya 17 ekor ternak babi milik warga setempat yang dapat diambil sampel darahnya.” kata Joko.
Joko Purnomo mengaku, sejauh ini pihak Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Batanghari, masih menunggu hasil uji sampel serum darah yang dilakukan pihak balai veteriner Bukit Tinggi tersebut.
“Sampelnya sudah kita serahkan, dan saat ini kita masih menunggu hasil uji sampel serum darahnya.” tambah Joko.
Lanjut Joko, Upaya ini dilakukan untuk memastikan jika penyakit hog kolera dan ASF, yang dapat menyebabkan kematian massal terhadap hewan jenis babi tersebut, tidak ditemukan di daerah setempat.