Warga Sumatera Barat Ditangkap Polisi Usai Menjual Mobil Rental di Jambi Seharga Rp 80 Juta

Jambitv.disway.co.id, Jambi - Robi Pratama (23) warga Dharmasraya Sumatera Barat ditangkap polisi usai menjual mobil Inova Reborn yang direntalnya. Mobil yang dirental tersebut dijual seharga Rp 80 juta rupiah dan hasil dari penjualan itu dirinya mendapatkan keuntungan Rp 9 juta rupiah.

Kapolsek Jambi Timur Kompol Yumika Putra mengatakan, mobil rental itu di jual tersangka di kawasan Jambi Timur, Kota Jambi. Awalnya pihaknya mendapatkan laporan bahwa mobil rental itu milik warga Kabupaten Tebo yang dirental oleh tersangka.

"Jadi modus mereka ini sengaja menyiapkan dana untuk merental mobil. Setelah mendapatkan mobil rental baru mereka larikan dan dijual," kata Kompol Yumika Putra, Kamis (10/8/2023).

Yumika menjelaskan, bahwa tersangka ini merupakan sindikat penjualan mobil rental dan masih ada tersangka lain yang masih dilakukan pengembangan.

"Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka yang diamankan ini, ternyata masih ada rekannya yang lain yang saat ini masih kita lakukan pengejaran," ujarnya.

Sementara itu untuk informasi dari tersangka ini dirinya menjual mobil rental ini ke wilayah Mentawak, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.

"Mobil ini dijualnya masih di dalam kawasan Provinsi Jambi, yakni di Mentawak, kecamatan Air Hitam, kabupaten Sarolangun," sebut Yumika.

Menurut Yumika, aksi yang dilakukan tersangka ini tidak hanya sendirian tetapi ada sindikat lain yang membantu untuk melancarkan penjualan mobil rental tersebut.

"Untuk pelaku lain yang terlibat masih kami dalami terkait keberadaannya" kata Yumika.

Dijelaskan Yumika, tersangka ini termasuk nekat, karena saat melakukan rental mobil Inova Reborn itu dirinya menggunakan identitas aslinya.

Dari pengakuan tersangka ini merupakan yang kedua kalinya, namun aksi pertama sempat gagal dan aksi yang kedua ini barulah berhasil melancarkan aksinya.

"Nekat dia pakai identitas aslinya saat rental itu. Ini merupakan yang kedua, pertama sempat gagal," pungkasnya.