Jambitv.co, Sarolangun - Bulan Agustus hingga September, merupakan puncak musim kemarau di Kabupaten Sarolangun. Untuk mencegah terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan, Pemerintah Daerah Sarolangun pun menetapkan status Siaga Bencana Karhutla. Yang di tandai dengan apel gabungan pada rabu pagi 2 agustus di halaman Polsek Sarolangun.
Dalam status ini, ada sebanyak 500 personil gabungan yang nantinya terlibat, dalam penanganan Karhutla di Kabupaten Sarolangun. Selain itu, Tim Satgas Karhutla juga mendirikan 4 posko siaga, di empat zona yang di anggap rawan karhutla.
Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan, sejak januari hingga saat ini ada sekitar 71 hotspot yang ditemukan di Kabupaten Sarolangun. Pj bupati juga meminta kepada tim satgas yang sudah dibentuk. Agar dapat mulai memetakan wilayah wilayah rawan Karhutla, termasuk wilayah gambut. Sehingga dapat melakukan pencegahan dini sebelum kebakaran terjadi.
“Saya tadi mengarahkan ke daerah rawan bencana khususnya yang gambut harus menjadi perhatian kita untuk antisipasi, karena lahan gambut itu mudah terbakar, dan sulit dimatyikan apinya. total hotspot ada 71, itu terus kita pantau karena sumber apiny,” Kata Pj Bupati Bachril Bakri.