Karangan Bunga Budaya Siapa?

Sabtu 29-07-2023,08:31 WIB
Reporter : Ade Putra
Editor : Ade Putra

 

Penting untuk merefleksikan kembali manfaat dari budaya mengirimkan karangan bunga ini. Apakah hal ini masih relevan dengan nilai-nilai budaya Indonesia yang sejati? Apakah karangan bunga tersebut benar-benar memperkuat ikatan sosial dan kebersamaan di antara kita? Jika jawabannya negatif, maka sudah saatnya untuk berani mengakui bahwa budaya ini mungkin tidak sesuai dengan identitas budaya kita yang sebenarnya.

 

Sebagai sebuah bangsa yang kaya akan nilai-nilai kekeluargaan, mari kita berupaya menghidupkan kembali budaya asli kita yang lebih tulus dan dekat dengan hati. Ucapan selamat tidak selalu harus hadir dalam bentuk karangan bunga megah, namun bisa lebih berarti jika disampaikan dengan kehadiran langsung dan tatap muka. 

 

Meluangkan waktu untuk mengucapkan selamat secara personal akan membuktikan bahwa kita sungguh peduli dan menghargai momen bahagia orang lain.

 

Memang, menghilangkan budaya "ambil muka" ini tidak akan mudah. Perubahan tidak pernah datang dengan sendirinya, tetapi harus dimulai dari kesadaran kita masing-masing. Mari kita bersama-sama merenungkan kembali akar budaya Indonesia yang sesungguhnya, yaitu budaya kekeluargaan. Melalui sikap tulus dan perhatian yang tulus terhadap sesama, kita dapat menciptakan lingkungan sosial yang lebih hangat dan akrab.

 

Akhirnya, dalam menghadapi perubahan zaman, marilah kita tidak melupakan akar budaya kita yang telah menjadi jati diri sebagai bangsa. Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan menghidupkan kembali nilai-nilai luhur dari budaya kekeluargaan yang sejati.

 

Dengan demikian, mari kita saling mendukung dan mempererat ikatan sosial secara tulus, bukan hanya dalam ucapan selamat, tetapi juga dalam tindakan nyata untuk menciptakan harmoni dalam masyarakat kita. Semoga#-

 

Oleh: Bahren Nurdin

_(Pengamat Sosial dan Kebijakan Publik)_

 

Kategori :

Terkait

Sabtu 29-07-2023,08:31 WIB

Karangan Bunga Budaya Siapa?