KOTA JAMBI, JAMBI TV.CO - Di momen Hari Santri, ratusan santri dari Muaro Jambi melakukan unjuk rasa di lapangan kantor Gubernur Jambi. Aksi ini merupakan bentuk pernyataan sikap atas tayangan stasiun TV swasta Trans 7, yang diduga telah menayangkan konten berisi fitnah dan ujaran kebencian terhadap ulama dan pondok pesantren se-Indonesia.
Ratusan santri dan santriwati di lingkungan Kabupaten Muaro Jambi melakukan aksi unjuk rasa di lapangan kantor Gubernur Jambi, pada Rabu 22 Oktober 2025. Dalam kesempatan ini, mereka menyampaikan aspirasi sekaligus istigosah dan doa bersama. Aksi unjuk rasa ini merupakan respons atas permasalahan penayangan konten di salah satu stasiun televisi swasta Trans 7, yang dinilai mengandung fitnah dan ujaran kebencian terhadap ulama dan pondok pesantren se-Indonesia. Mereka mengecam keras tayangan berikut karena dinilai telah melakukan pelanggaran etika jurnalistik dan moral publik. BACA JUGA:Demo Siswa Sman 4 Tanjabtimur, Soroti Dana Bos Dan Penyalahgunaan Fasilitas Sekolah Mereka juga menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya meminta aparat penegak hukum agar mengusut tuntas tayangan tersebut sebagai pencemaran nama baik. Kemudian meminta Komisi Penyiaran Indonesia menindak tegas stasiun TV tersebut sesuai ketentuan hukum, dan meminta seluruh media menjunjung tinggi nilai keadilan, objektivitas, dan penghormatan terhadap lembaga pendidikan Islam. “Mereka betul-betul tidak terima, merasa gurunya menuntun ruhnya, kiai-nya dilecehkan, kiai-nya dihina. Sehingga muncullah aksi ini, tidak lebih dan tidak bukan, ini adalah ekspresi jiwa, sebuah luapan emosional karena ingin membela kiai,” tegas M. Zahrani, Sekretaris Pengurus Nahdlatul Ulama Kabupaten Muaro Jambi. BACA JUGA:Ngaku Ikut-Ikutan, Pelaku Pencurian Pagar Besi Saat Demo Ricuh DitangkapAksi unjuk rasa santri, minta aparat hukum usut tuntas fitnah kepada ulama
Kamis 23-10-2025,10:18 WIB
Reporter : Nur Pehatul Jannah
Editor : Suci Mahayanti
Kategori :
Terkait
Kamis 23-10-2025,10:24 WIB
Pembatasan pengisian BBM, SPBU akui ada peningkatan jumlah kendaraan
Kamis 23-10-2025,10:18 WIB
Aksi unjuk rasa santri, minta aparat hukum usut tuntas fitnah kepada ulama
Selasa 21-10-2025,15:39 WIB
Kasus Curanmor: Pelaku Hidayat Ternyata Merupakan Manajer Operasional Toko
Selasa 21-10-2025,15:36 WIB
Dua Pelaku Nekat Curi Motor Bos Sendiri, Dibawa Kabur ke Bandung
Selasa 21-10-2025,15:29 WIB
Wali Kota dan Sopir Sepakati untuk Atur Ulang Mekanisme Pembelian Solar
Terpopuler
Kamis 23-10-2025,12:02 WIB
Pemkot Jambi Pasangi Stiker BBM Subsidi pada 460 Kendaraan, Pastikan Penggunaan Tepat Sasaran
Kamis 23-10-2025,12:20 WIB
Sidang ketok palu KPK, 2 mantan anggota DPRD jadi saksi kasus suap ketok palu
Kamis 23-10-2025,10:18 WIB
Aksi unjuk rasa santri, minta aparat hukum usut tuntas fitnah kepada ulama
Kamis 23-10-2025,10:21 WIB
Pencurian sawit di Maro Sebo Ilir, 2 unit sepeda motor pelaku dibakar warga
Kamis 23-10-2025,12:25 WIB
Pemerintah Desa Lopak Aur Berikan Bantuan Dana Desa Sebesar Rp 300.000 Kepada Masyarakat yang Membutuhkan
Terkini
Kamis 23-10-2025,22:35 WIB
Pastikan Bakal Hadiri Pelantikan Pengurus IKAPPA 2025, HBA : Alumni As'ad Jangan Lupa Dengan Asalnya
Kamis 23-10-2025,12:25 WIB
Pemerintah Desa Lopak Aur Berikan Bantuan Dana Desa Sebesar Rp 300.000 Kepada Masyarakat yang Membutuhkan
Kamis 23-10-2025,12:20 WIB
Sidang ketok palu KPK, 2 mantan anggota DPRD jadi saksi kasus suap ketok palu
Kamis 23-10-2025,12:13 WIB
Terungkap di Persidangan: Terdakwa Pembunuhan Racun Sianida Akui Awalnya Beli untuk Bunuh Diri
Kamis 23-10-2025,12:07 WIB