KOTA JAMBI, JAMBITV.CO - Ratusan sopir truk angkutan material di Kota Jambi menggelar aksi unjuk rasa. Mereka memprotes kebijakan pemerintah yang membatasi pengisian bahan bakar minyak jenis solar di sejumlah SPBU dalam kota. Para sopir menilai aturan tersebut tidak adil dan justru membuka peluang penyalahgunaan oleh pelangsir BBM.
Ratusan truk terlihat masuk dan memadati kawasan Tugu Keris Siginjai. Mereka menuntut keadilan atas pembatasan pengisian solar yang dinilai hanya mempersulit sopir angkutan resmi. Sepanjang jalan di kawasan Tugu Keris dipenuhi deretan truk yang diparkirkan. Para sopir juga membentangkan spanduk tuntutan agar pemerintah membuka kembali akses pengisian BBM untuk truk material dan bus pariwisata di SPBU dalam Kota Jambi. Menurut para sopir, sejak kebijakan pembatasan diberlakukan, operasional mereka terganggu. Pengiriman material terlambat, biaya meningkat, dan pendapatan menurun. BACA JUGA:Demo hari tani nasional Gubernur al haris temui demonstran spi perwakilan jambi “Sekarang ada semen masuk tidak bisa kerja karena minyak ngak punya. Sudah 2 minggu dak kerja karena dak punya minyak. Yang jelas, mobil langsir ada stiker, tapi kita yang kerja sehari-hari tidak punya stiker. Kita resmi dari pelabuhan, dari Pelindo, dari pelabuhan Talang Duku. Mobil perorangan gabung di pelabuhan,” ungkap Sarijan sebagai sopir. “Sebenarnya ini susah kalau minyak. Sebenarnya kuncinya cuma satu: tukang cor itulah bagian-bagian solar itu. Kalau ditertibkan, ndak akan terjadi gini pun. Kenapa mobil-mobil Panther, L300 bisa 3 kali ngisi kalau bukan tukang barkot main tukang cor. Kalau kami tidak bisa ngisi kalau di kota. Sebenarnya tidak terjadi apa-apa kalau mau ditertibkan tukang cor ini, itu aja,” tegas Slamet sebagai sopir. BACA JUGA:Demo Siswa Sman 4 Tanjabtimur, Soroti Dana Bos Dan Penyalahgunaan Fasilitas Sekolah Para sopir juga menyoroti penggunaan stiker yang dikeluarkan Dinas Perhubungan. Menurut mereka, stiker yang seharusnya untuk kendaraan operasional justru banyak disalahgunakan oleh pelangsir BBM. Ironisnya, kendaraan pelangsir tersebut juga bebas beroperasi dan mengisi solar di dalam kota. Para sopir meminta pemerintah menertibkan kendaraan pelangsir dan mengevaluasi kembali aturan pembatasan BBM. Mereka berharap kebijakan penyaluran BBM benar-benar berpihak kepada pengemudi angkutan resmi yang bekerja untuk menggerakkan sektor pembangunan di Kota Jambi.Sopir Truk Material dan Bus Pariwisata Keluhkan Tak Bisa Isi Solar Dalam Kota
Selasa 21-10-2025,15:26 WIB
Reporter : agustri
Editor : Suci Mahayanti
Kategori :
Terkait
Selasa 02-12-2025,12:23 WIB
Harga Sejumlah Komoditi di Pasar Tanjung Bungur Mulai Mengalami Kenaikan
Selasa 02-12-2025,12:17 WIB
ASN Terpidana Pencabulan, Status Rizki Yanto Belum Final karena BKD Tunggu Putusan Lengkap
Selasa 02-12-2025,12:13 WIB
Bentrok Remaja Bersenjata Tajam di Kerinci, 6 Tersangka Berhasil Ditangkap Polisi
Senin 01-12-2025,13:27 WIB
Longsor Susulan Kembali Terjang Jalur Lintas Sumatera, Akses Transportasi Lumpuh
Senin 01-12-2025,13:21 WIB
TKI Jambi Jadi Korban Pembunuhan di Kamboja, Keluarga Minta Kasus Diusut Tuntas
Terpopuler
Rabu 17-12-2025,11:04 WIB
Gerak Cepat Tangani Longsor, Bupati Hurmin Kerahkan Alat Berat ke Batang Asai
Rabu 17-12-2025,10:27 WIB
Gadai Sepeda Motor Korban, Dua Pelaku Diringkus Polres Sarolangun
Rabu 17-12-2025,10:13 WIB
Cegah Penyalahgunaan BBM, Polres Tanjab Barat Razia SPBU
Rabu 17-12-2025,10:04 WIB
Majelis Hakim Tolak Eksepsi 4 Terdakwa Dugaan Korupsi PJU Kerinci
Rabu 17-12-2025,10:08 WIB
Update Penemuan Mayat Di Pasar, Jenazah Sudah Di Jemput Keluarga
Terkini
Rabu 17-12-2025,21:53 WIB
Anak Berkebutuhan Khusus Dikurung Ayah Sendirian Saat Bekerja, Kondisi Miris di Kerinci
Rabu 17-12-2025,11:04 WIB
Gerak Cepat Tangani Longsor, Bupati Hurmin Kerahkan Alat Berat ke Batang Asai
Rabu 17-12-2025,10:27 WIB
Gadai Sepeda Motor Korban, Dua Pelaku Diringkus Polres Sarolangun
Rabu 17-12-2025,10:13 WIB
Cegah Penyalahgunaan BBM, Polres Tanjab Barat Razia SPBU
Rabu 17-12-2025,10:08 WIB